SUARA INDONESIA LAMONGAN

Unisla Jadi Kampus Tangguh, Pendidikan di Lamongan Harus Kembali Normal

M Nur Ali Zulfikar - 03 October 2020 | 17:10 - Dibaca 740 kali
Peristiwa Daerah Unisla Jadi Kampus Tangguh, Pendidikan di Lamongan Harus Kembali Normal
Bupati Fadeli meresmikan Unisla menjadi kampus tangguh

LAMONGAN - Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Lamongan bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meresmikan Universitas Islam Lamongan atau Unisla menjadi Kampus Tangguh Semeru, Sabtu (3/10/2020).

Peresmian tersebut dilakukan dengan harapan agar proses pembelajaran atau pendidikan bisa berjalan normal kembali. Selain itu juga untuk mencegah agar tidak muncul klaster baru dari lingkungan kampus atau perguruan tinggi. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fadeli dengan tegas meminta masyarakat khususnya insan pendidikan untuk taat menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Unisla telah kita launching sebagai kampus tangguh semeru 2020. Bertepatan dengan HUT TNI ke-75. Tentunya, Protokol kesehatan tidak boleh ditinggalkan,"tegas Fadeli, didampingi Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf. Sidik Wiyono.

Fadeli mengungkapkan, kamus tangguh Unisla sendiri sudah memiliki persiapan yang baik. Protokol kesehatan juga diterapkan sangat ketat, mulai dari pintu masuk hingga ke ruangan dan fasilitas ruang kesehatan.

"Proses belajar mengajar di kampus sudah disiapkan dengan baik. Mulai dari pintu masuk hingga ke ruangan semuanya dengan protokol kesehatan ketat. Mereka tidak hanya jaga jarak  di dalam saja. Tadi juga kita lihat memiliki ruangan kesehatan yang cukup representatif," terangnya.

Jika disiplin kesehatan terus dilaksanakan, Fadeli yakin proses belajar mengajar di kampus Unisla bisa berjalan dengan baik. Ia berpesan agar, kedisiplinan terus dijaga, jangan sampai di kampus, masih ada yang tidak memakai masker, berkerumun dan aktifitas lain yang melanggar protokol kesehatan.

"Saya berharap kepada semua pihak, Jangan sampai terjadi kluster baru perguruan tinggi, jangan sampai terjadi. Mari kita jaga. Nantinya saya minta harus ditunjuk minimal 10 orang sebagai penegak disiplin prokes di kampus ini," tegasnya. 

Hal senada disampaikan, Kapolres Lamongan, AKBP Harun. Alumnus Akademi Kepolisian 2001 ini mengatakan, perkembangan Covid di Lamongan, baik tingkat penyebaran maupun kesembuhan serta langkah langkah penegakan disiplin protokol kesehatan sudah sangat baik.

"Peningkatan jumlah mahasiswa di Unisla pada masa pandemi merupakan prestasi yang luar biasa. Kedepan dalam penerapan kampus tangguh semeru, protokol kesehatan harus benar benar dijalankan. Khususunya jika dilakukan PBM secara tatap muka," ujar mantan penyidik KPK ini. 

Harun mengimbau agar seluruh dosen dan mahasiswa memanfaatkan adanya e-book dan 1000 buku yang sudah disediakan. Selain itu juga harus selalu dilakukan koreksi guna menghindari konten yang tidak sesuai. "Agar kedepan dibentuk tim penegak disiplin khusus di lingkup Kampus Unisla," tegasnya

Sementara, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono menekankan agar seluruh mahasiswa dapat bekerjasama dengan baik bersama Forkopimda dan Satgas Covid-19. Sinergitas di setiap lini sangat perlu dalam keadaan pandemi global.

"Mahasiswa harus turut andil sebagai agen penegak disiplin protokol kesehatan di kampus. Kalau ada temanya yang tidak memakai masker harus diingatkan dan soal prokes lain seperti cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan," terang Alumnus Akademi Militer 2001 ini. 

Sidik menegaskan, memperketat penerapan protokol kesehatan merupakan hal penting yang tidak boleh kita tinggalkan. "Dengan mematuhi protokol kesehatan menjadikan semua bersama - sama berupaya untuk menangkal Covid-19," tegasnya

Disisi lain, Rektor Unisla Bambang Eko Muldjono berjanji akan menjaga kepercayaan yang telah diberikan  Forkopimda dan Satgas Covid-19 kepada Unisla.   

"Alhamdulillah kita diberikan kepercayaan oleh Satgas Covid - 19 yang dipimpin Bapak Bupati Fadeli ,Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun," ujarnya. 

Kepercayaan ini harus kita jaga di internal kampus kita. Seluruh mahasiswa harus menaati aturan prokes dan harus turut terlibat menjadi kader - penegak displin Covid-19 di kampus.

"Proses belajar mengajar kita berlakukan 80 persen online dan 20 persen offline atau tatap muka. Ini terus kita terapkan sampai ada petunjuk berlanjut dari yang berwenang," pungkasnya

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya