SUARA INDONESIA LAMONGAN

Hadapi Tantangan Pembangunan, RAPBD Lamongan 2024 Mulai Dibahas 

Irqam - 15 November 2023 | 12:11 - Dibaca 802 kali
News Hadapi Tantangan Pembangunan, RAPBD Lamongan 2024 Mulai Dibahas 
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menyampaikan Nota Keuangan Raperda APBD 2024 dalam rapat paripurna di DPRD setempat. (Foto: Istimewa)

LAMONGAN, SUARA INDONESIA - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2024 mulai dibahas. Pembahasan itu berlangsung di rapat paripurna Penyampaian Nota Keuangan Raperda APBD TA 2024 pada 13 November 2023 di Kantor DPRD Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Saat menyampaikan Nota Keuangan Raperda APBD 2024, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menerangkan, perumusan ini akan menciptakan suasana kebijakan pembangunan yang lebih terbuka saling mengisi, efektif, dan saling berkualitas untuk menghadapi tantangan pembangunan yang semakin menantang dan beragam.

Berdasarkan Nota Keuangan Rancangan Peraturan tentang APBD 2024, total pendapatan 2024 diproyeksikan sebesar Rp 3,45 triliun atau meningkat sebesar 6,6 persen jika dibandingkan dengan proyeksi pada APBD murni tahun anggaran 2023.

Rincian Rancangan APBD 2024 itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 527,7 miliar pendapatan transfer diproyeksikan mencapai Rp 2,92 miliar dan pendapatan daerah lain-lain yang sah sebesar Rp 2 miliar.

"Dengan arsitektur APBD anggaran 2024 akan diimbangi dengan pengelolaan fiskal yang kuat disertai dengan efektivitas dalam mendorong aktivitas ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut selaras dengan tema rencana kerja pembangunan Kabupaten Lamongan anggaran 2024 yakni "aktivasi ekosistem perekonomian untuk menjaga ketahanan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Yuhronur Efendi.

Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes mengungkapkan, target pertumbuhan ekonomi daerah ditargetkan sebesar 4,71 persen, rasio gini sebesar 0,29 persen, persentase penduduk miskin ditargetkan menurun hingga 12,92, indeks pembangunan manusia diperkirakan sebesar 73,95.

“Indeks kualitas layanan infrastruktur dikendalikan sebesar 81, indeks kesalahan sosial diperkirakan sebesar 64,2, dan indeks reformasi birokrasi sebesar 70,5 persen,” terangnya.

Dalam Keuangan Rancangan Peraturan tentang APBD 2024 yang diserahkan Pak Yes ke DPRD Kabupaten Lamongan, di dalamnya terdapat komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan yang memfokuskan energi dan perhatian pada beberapa sektor meliputi: 

1. Sektor infrastruktur yang difokuskan untuk peningkatan perbaikan dan pemeliharaan jalan, jembatan Kabupaten dan permukiman, serta pendukung lainnya sebagai upaya pendorong dan mendukung mobilitas dan perdagangan menuju percepatan pertumbuhan perekonomian,

2. Sektor kesehatan yang dilandasi oleh peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan jaminan kesehatan, Pemkab Lamongan berkomitmen memberikan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara mumpuni dan paripurna serta dapat menjangkau seluruh wilayah kabupaten Lamongan. Melalui program rawat inap gratis, rehabilitasi beberapa puskesmas, polindes, pembangunan rumah sakit brondong, serta pengadaan aksesnya, Selain itu juga dialokasikan anggaran guna penanganan dan pencegahan stunting secara komprehensif,

3. Sektor pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, guna meningkatkan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan baik negeri maupun swasta secara, beasiswa prestasi dan tidak mampu, optimalisasi sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran di era digital dan meningkatkan kompetensi guru selaku ujung tombak pendidikan,

4. Sektor teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas data dan profesional SDM akan dilakukan pengembangan dan penguatan media atau sistem, serta pelatihan digitalisasi bagi ASN,

5. sektor perindustrian, perdagangan, dan pariwisata guna pengembangan ekonomi kreatif dan kewirausahaan dengan mengadakan pelatihan dan melanjutkan program Megpreneur, selain itu menggelar rangkaian event atau promo kegiatan hari jadi Lamongan berskala regional bahkan nasional seperti Megkarnival, festival kuliner dan talk show festival,

6. Sektor pertanian dan perikanan akan mendukung peningkatan produktivitas hasil-hasil produksinya melalui dukungan penyediaan alat dan mesin pertanian peningkatan jalan usaha tani, dan

7. Sektor politik dan ketertiban umum dialokasikan bantuan partai politik dukungan operasional dan pengamanan untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah tahun 2024 sebagaimana diamanatkan oleh ketentuan perundang-undangan. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya