SUARA INDONESIA LAMONGAN

Di Tengah Pandemi Covid-19, Santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Solokuro Belajar Bisnis

M Nur Ali Zulfikar - 08 November 2020 | 18:11 - Dibaca 5.27k kali
Pendidikan Di Tengah Pandemi Covid-19, Santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Solokuro Belajar Bisnis
Peserta menyimak materi yang disampaikan Debuti II Kemenpora M.Asrorun Ni'am Sholeh, secara virtual

LAMONGAN - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan gelar workshop Pesantreneur, Sabtu - Minggu (7-8/11/2020).

Hadir memberikan materi Debuti II Kemenpora M.Asrorun Ni'am Sholeh, Jurnalis Harian Surabaya Pagi, Muhajirin, Ahmad Darif Dahlawi CEO La'daina Group, Nur Salim Al Wafa, Dekan Syariah Institute Sunan Drajat Lamongan, dan Owner Mie Jupe sekaligus peraih penghargaan Santripreneur 2017, Ali Mahfud.

Konsultan dan pembina SMK Pondok Pesantren Miftahul Ulum Solokuro, Nursalim mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan di momen yang sangat tepat, karena situasi pendidikan yang masih belum normal, karena adanya pandemi covid-19, sehingga siswa dan santri dibekali ilmu wirausaha. 

"Semoga apa yang disampaikan oleh para narasumber dalam pelatihan kewirausahaan ini bisa bermanfaat dan diaktualisasikan langsung oleh para santri," katanya

Sementara, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dalam penyampaiannya yang diwakili M.Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, santri selain mengaji, santri harus juga bisa berwirausaha sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Berwirausaha itu, sejatinya adalah menjadi salah satu karakter santri, karena selama di Pondok santri sudah digembleng dan diajari bagaimana menjadi orang mandiri dan tangguh yang tidak sekedar bermanfaat untuk dirinya, keluarga tapi juga untuk masyarakat.

"Berwirausaha juga sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dimana di usia yang masih belia, Nabi Muhammad sudah berwirausaha dengan bimbingan mentor-mentor yang hebat, yakni Kakeknya Abdul Muthalib, pamannya Abu Thalib, dan mentor-mentor pengusaha lain," terangnya

"Bahkan pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad sudah terlibat bisnis mulai peternakan, ekspedisi, perdagangan dengan kakek dan pamannya. Bahkan diusia 24 tahun nabi panutan ummat ini sudah 18 kali ke luar negeri untuk urusan bisnis ekspor dan import," tambahnya

Dengan teladan tersebut, ujar Ni'am, Nabi Muhammad sudah memberikan contoh dan mengajar kan bagaimana kita bisa mandiri dan berpenghasilan untuk menyambung hidup, salah satunya dengan berwirausaha," terangnya.

Dengan berwirausaha, seseorang bisa menjadi tangguh dan sukses secara ekonomi, selain itu berwirausaha juga bisa membuka lapangan pekerjaan, yang bisa mengurangi hal-hal yang negatif karena urusan ekonomi bisa tercover.

"Bisa dilihat selama ini, banyaknya pencurian, perampokan, pembegalan motor dan lain-lain, itu semua karena aspek ekonomi yang kurang. Perbuatan kriminal tersebut bisa berkurang dengan adanya lapangan pekerjaan yang diciptakan dari cara berwirausaha. Oleh karena itu santri untuk memulai usaha dengan menciptakan produk yang nantinya bisa dipasarkan ke khalayak umum, apalagi media untuk memasarkan hasil usaha seperti saat ini tidak sulit," pungkasnya

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya