SUARA INDONESIA LAMONGAN

Panen Raya Padi, Bupati YES Komitmen Dukung Pertanian Sehat

M Nur Ali Zulfikar - 06 April 2021 | 16:04 - Dibaca 2.19k kali
Pemerintahan Panen Raya Padi, Bupati YES Komitmen Dukung Pertanian Sehat
Bupati YES, didampingi Wabup Abdul Rouf, dan Sujarwo saat panen raya padi di Desa Besur

LAMONGAN - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi atau YES, didampingi Wakil Bupati Abdul Rouf menghadiri acara panen raya padi hasil inovasi Manajemen Tanaman Sehat Padi Sehat Beras Super (MTS Pasbesur), di Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Selasa (6/4/2021), pagi.

CEO Persela Lamongan itu, mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan dalam bidang pertanian tersebut. Dia juga akan mendorong sertifikasi beras sehat berkualitas sesuai standar nasional.

“Kuantitas sudah bagus bahkan masuk lima besar lumbung padi nasional, yang harus ditingkatkan selanjutnya yakni kualitas. Saya mengapresiasi MTS Pasbesur ini karena selain dapat meningkatkan produksi padi juga dapat meningkatkan kualitas padi menjadi lebih sehat dan berkualitas.

Untuk selanjutnya akan didorong untuk mencapai sertifikasi beras sehat berkualitas sesuai standar nasional Indonesia. Harapannya agar produk ini mampu bersaing di pasaran dan dicari banyak pembeli,” ujar, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan 2011 - 2020 ini.

Yuhronur mengungkapkan bahwa, Gubernur Khofifah telah meninjau penggilingan padi di Kabupaten Lamongan untuk memastikan surplus beras untuk meyakinkan pemerintah pusat tidak perlu melakukan import beras.

“Saat ini harga beras sedang anjlok, semoga apa yang sebelumnya diperjuangkan dapat tersampaikan ke pemerintah pusat sehingga kebijakan tersebut bisa membuat harga beras terkontrol dan kesejahteraan petani terjamin,” ungkap pria yang dikenal inovatif dan low profile ini.

Sementara Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP), Lamongan, Sujarwo mengungkapkan, total produksi padi di Kabupaten Lamongan sebesar 1.172.965 ton Gabah Kering Giling (GKG) di tahun 2020.

Sehingga, membuat Lamongan dinobatkan sebagai penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Bahkan Kabupaten Lamongan masuk lima besar penyumbang padi terbesar tingkat nasional dengan surplus beras sebanyak 564.139 ton di tahun 2020.

Sujarwo berharap, pencapaian tersebut harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas TPHP membuat inovasi Manajemen Tanaman Sehat Padi Sehat Beras Super (MTS Pasbesur). 

“MTS Pasbesur pada tanaman padi adalah sistem pertanian padi berbasis pengelolaan tanaman terpadu, ramah lingkungan dan menghasilkan produk yang sehat dan berkualitas.

Diawali dengan membuat percontohan budidaya MTS Pasbesur di kawasan inti yakni di Desa Besur Kecamatan Sekaran.

Nantinya akan dikembangkan di 6 kecamatan lain yakni Kecamatan Sekaran, Kalitengah, Deket, Glagah, Karangbinangun, dan Karanggeneng yang dilintasi oleh Bengawan Solo sehingga pengairan dapat dilakukan sepanjang tahun,” terang pria yang juga Asisten Administrasi Umum Pemkab Lamongan ini.

Sujarwo menambahkan bahwa MTS Pasbesur ini akan menghasilkan padi yang sehat dan berkualitas karena didukung dengan pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk organik, sarana infrastruktur irigasi, alsintan modern dan pengendalian hama yang baik.

“Pada MTS Pasbesur padi percontohan ini penggunaan pupuk kimia berkurang 50% karena mengoptimalkan pemupukan berimbang terutama penggunaan pupuk organik, serta pengendalian hama dengan cara alami seperti refugia dan menggunakan Rumah Burung Hantu (Rubuha) dengan jumlah total 350 rubuha di Kecamatan Sekaran dan untuk di Desa Besur sebanyak 20 rubuha sehingga padi yang dihasilkan lebih sehat dan berkualitas,” tambah Sujarwo.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas TPHP penerapan MTS Pasbesur produktivitas padi yang sebelumnya 7,13 ton per hektar naik menjadi 7,58 ton per hektar, bahkan untuk di kawasan percontohan di Desa Besur produktivitasnya mencapai 7,86 ton per hektar. 

"Sedangkan Luas Tanam Padi tahun 2021 sampai dengan saat ini seluas 91.646 hektar dengan luas panen 56.820 hektar dengan total produksi 430.696 ton GKG yang menghasilkan 275.000 ton beras. Untuk di Kecamatan Sekaran Luas Panen seluas 1.035 hektar dan 108 hektar di Desa Besur," pungkasnya

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor : Moh.Ali Zukfikar

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya