SUARA INDONESIA LAMONGAN

Stok Beras Dalam Negeri Melimpah, Politisi PDI Perjuangan Lamongan Tolak Impor Beras

M Nur Ali Zulfikar - 29 March 2021 | 15:03 - Dibaca 2.43k kali
Politik Stok Beras Dalam Negeri Melimpah, Politisi PDI Perjuangan Lamongan Tolak Impor Beras
Darwoto di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Lamongan di Jl. Basuki Rahmat

LAMONGAN - Wakil Ketua DPRD Lamongan dari Fraksi PDI Perjuangan, Darwoto, menolak keras rencana impor beras yang digagas Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Penolakan tersebut, bukan tidak beralasan, mengingat sampai saat ini stok beras dalam negeri masih berlimpah dan aman, di tambah dengan saat ini masuk musim panen.

"Impor beras itu, akan mematikan pasar beras yang ada di Kabupaten Lamongan. Apalagi saat ini sedang musim panen. Akibatnya harga padi di pasaran juga anjlok, tentu yang dirugikan adalah petani," ujar Darwoto saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Basuki Rahmat, Senin (29/3/2021), siang.

Darwoto menilai wacana impor beras kontradiktif dengan program Swasembada beras yang masih digalakkan oleh pemerintah pusat. Apalagi Kabupaten Lamongan, merupakan penyangga pangan di Jawa Timur dan juga nasional.

"Produksi gabah atau beras di Lamongan sendiri juga menunjukkan tren positif, data yang kami peroleh produksi gabah tahun 2020 ini sebesar 1.127.965 ton, dan ini terbesar di Jawa Timur dan 5 besar secara nasional," ungkap politikus asal Kecamatan Brondong ini.

Berdasarkan informasi yang didapat, Darwoto, mengestimasikan, pada April produksi beras di Kabupaten Lamongan mencapai 68.063 ton.

"Tahun 2021 ini, pada bulan Januari ada produksi gabah 9.293 Ton, Februari 159.000 ton, dan Maret diperkirakan 283.148 ton sebagai puncak panen," tuturnya

Presiden Jokowi, ujar Darwoto, juga dengan resmi menolak rencana impor beras, meski di sisi lain, mengakui bahwa pemerintah memang menjalani MoU dengan Thailand dan Vietnam terkait pengadaan beras, akan tetapi kerjasama itu dibuat hanya untuk berjaga-jaga dengan situasi pandemi Covid-19 yang penuh tidak kepastian.

"Alhamdulillah, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Pemerintah tidak akan mengimpor beras sampai pertengahan tahun 2021. Maka tugas kita sekarang adalah bagaimana membantu petani untuk lebih meningkatkan hasilnya lagi baik secara kuantitas dan kualitas," pungkasnya

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor : Moh.Ali Zukfikar

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya