SUARA INDONESIA LAMONGAN

Massa Aksi Nilai, Pernyataan Banjir Sebagai Rezeki, Itu Omongan Proyek

M Nur Ali Zulfikar - 13 January 2021 | 13:01 - Dibaca 1.84k kali
Peristiwa Daerah Massa Aksi Nilai, Pernyataan Banjir Sebagai Rezeki, Itu Omongan Proyek
Korlap Aksi Yoyok Eko Prasetya
LAMONGAN - Yoyok Eko Prasetya, Kordinator Aksi Demonstrasi Masyarakat menuntut penuntasan masalah banjir bengawan jero menganggap pernyataan banjir sebagai rezeki adalah omongan proyek.

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu menilai pernyataan itu simbol ungkapan pejabat yang suka memanfaatkan bencana untuk memperoleh keuntungan pribadi atau dalam arti agar dapat proyek.

"Kami merasa miris sekali dengan pernyataan yang tidak ada empati sama sekali dengan kami yang terkena dampak banjir secara langsung. Kalau kami menilai ungkapan banjir sebagai rezeki, itu adalah ungkapan pikiran proyek. Dimana dia mencari rezeki dibalik bencana," tegas Yoyok saat aksi di depan gedung DPRD Lamongan, Rabu (13/1/2021), siang.

Yoyok mengungkapkan, bahwa masyarakat terdampak banjir banyak mengalami kerugian materil dan non materil. Baik itu secara ekonomi maupun kesehatan.

"Harusnya pejabat publik yang notabenya wakil rakyat memiliki empati yang tinggi akan masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat terdampak. Bukan malah buat pernyataan yang menyakiti hati masyarakat.

Harusnya dia melihat, akses ekonomi masyarakat lumpuh karena banjir. Baik karena pertanian yang gagal karena banjir, maupun jalur ekonomi yang lumpuh karena genangan air yang tinggi dan juga ditambah jalan yang rusak," ungkapnya

Seperti diketahui, Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, H. Abdul Ghofur mengeluarkan pernyataan kontroversial, yaitu banjir adalah rezeki yang perlu di syukuri.

"Ya itu kan rezeki, air kan termasuk rezeki dari Allah. Jadi menurut saya air ini rezeki yang perlu kita syukuri," kata Ketua DPC PKB Lamongan ini, saat menemui ratusan massa aksi aliansi Mahasiswa, masyarakat dan petani.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya