SUARA INDONESIA LAMONGAN

Oknum Guru di Lamongan, Diduga Renggut Keperawanan Muridnya

M Nur Ali Zulfikar - 10 February 2021 | 10:02 - Dibaca 12.06k kali
Kriminal Oknum Guru di Lamongan, Diduga Renggut Keperawanan Muridnya
AKBP Miko Indrayana saat mengintograsi tersangka FL

LAMONGAN - FL (26), salah seorang oknum guru ekstrakurkuler asal Desa Dadapan, Kecamatan Solokuro diduga tega merenggut keperawanan siswinya yang masih di bawah umur.

Pria yang masih berstatus bujang atau jejaka itu, memperdayai korban DF dan melakukan aksi kurang terpuji di rumahnya.

Pada awalnya korban diajak tersangka ke rumahnya untuk diajak makan dan minum ice cream. Setelah itu tersangka merayu korban untuk berhubungan badan.

Pernyataan itu disampaikan Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, didampingi Kasatreskrim AKP David Manurung dan Kasubbag Humas Iptu Estu Kwindardi dalam konferensi pers, Rabu (10/2/2021), pagi.

"Berdasarkan hasil penyidikan, tersangka telah melakukan tindakan tersebut lebih dari 10 kali. Dimulai pada mulai bulan Maret 2019, sampai bulan Oktober 2020," paparnya.

Parahnya lagi, lanjut Miko, tersangka merekam video tersebut, kemudian discrenshoot dan disebarkan kepada guru-guru, keluarga dan teman-teman korban.

"Akhirnya foto itu menyebar di media sosial, hingga membuat korban malu dan mengalami beban moral. Mengetahui anaknya dicabuli, akhirnya orang tua korban melapor ke Polres Lamongan," ujar Alumnus Akademi Kepolisian 2001 ini.

Setelah mendapat laporan tersebut, tegas Miko, petugas Satreskrim Polres Lamongan langsung bergerak cepat melakukan penangkapan tersangka di rumahnya pada hari, Kamis tanggal 28 Januari 2021, pukuk 15. 30 WIB.

"Tersangka dijerat pasal berlapis, diantaranya pasal 81 ayat 1 dan 2, dan atau pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan pasal 145 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomer 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya